๐๐๐ฅ ๐ข๐ง๐ข ๐๐๐ซ๐๐๐ฌ๐๐ซ๐ค๐๐ง ๐ฉ๐๐๐ ๐ฌ๐๐๐ฎ๐๐ก ๐ก๐๐๐ข๐ญ๐ฌ ๐๐ข๐ซ๐ข๐ฐ๐๐ฒ๐๐ญ๐ค๐๐ง ๐จ๐ฅ๐๐ก ๐๐ฆ๐๐ฆ ๐๐ก๐ฆ๐๐ ๐๐๐ง ๐๐๐ฎ ๐๐๐ฐ๐ฎ๐ ๐๐๐ซ๐ข ๐ฌ๐๐ก๐๐๐๐ญ ๐๐ง๐๐ฌ ๐๐ข๐ง ๐๐๐ฅ๐ข๐ค, ๐๐๐ฅ๐ข๐๐ฎ ๐๐๐ซ๐ค๐๐ญ๐:
ุฃู ุฑุฌูุงู ูุงู ุนูุฏ ุงููุจู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
ูู
ุฑ ุจู ุฑุฌู ููุงู: ูุง ุฑุณูู ุงููู ุฅูู ูุฃุญุจ ูุฐุงุ ููุงู ูู ุงููุจู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
: ุฃุนูู
ุชูุ ูุงู: ูุงุ ูุงู: ุฃุนูู
ูุ ูุงู: ููุญูู ููุงู: ุฅูู ุฃุญุจู ูู ุงูููุ ููุงู: ุฃุญุจู ุงูุฐู ุฃุญุจุจุชูู ูู
๐๐๐ก๐ฐ๐๐ฌ๐๐ง๐ฒ๐ ๐๐๐ ๐ฌ๐๐จ๐ซ๐๐ง๐ ๐ฌ๐๐ก๐๐๐๐ญ ๐ฒ๐๐ง๐ ๐ฌ๐๐๐๐ง๐ ๐๐๐ซ๐๐๐ ๐๐ข ๐ฌ๐ข๐ฌ๐ข ๐๐๐๐ข ๐ฌ๐ก๐๐ฅ๐ฅ๐๐ฅ๐ฅ๐๐ก๐ฎ โ๐๐ฅ๐๐ข๐ก๐ข ๐ฐ๐ ๐๐ฅ๐ข๐ก๐ข ๐ฐ๐๐ฌ๐๐ฅ๐ฅ๐๐ฆ, ๐ค๐๐ฆ๐ฎ๐๐ข๐๐ง ๐ฌ๐๐ฌ๐๐จ๐ซ๐๐ง๐ ๐ฅ๐๐ฐ๐๐ญ ๐๐ข ๐ก๐๐๐๐ฉ๐๐ง ๐ฆ๐๐ซ๐๐ค๐. ๐๐๐ง๐ญ๐๐ฌ ๐ฌ๐๐ก๐๐๐๐ญ ๐ข๐ง๐ข ๐ฆ๐๐ง๐ ๐๐ญ๐๐ค๐๐ง: โ๐๐๐ก๐๐ข ๐๐๐ฌ๐ฎ๐ฅ๐ฎ๐ฅ๐ฅ๐๐ก, ๐ฌ๐๐ฌ๐ฎ๐ง๐ ๐ ๐ฎ๐ก๐ง๐ฒ๐ ๐๐ค๐ฎ ๐๐๐ง๐๐ซ-๐๐๐ง๐๐ซ ๐ฆ๐๐ง๐๐ข๐ง๐ญ๐๐ข ๐จ๐ซ๐๐ง๐ ๐ข๐ง๐ขโ. ๐๐๐ค๐ ๐๐๐๐ข ๐ฌ๐ก๐๐ฅ๐ฅ๐๐ฅ๐ฅ๐๐ก๐ฎ โ๐๐ฅ๐๐ข๐ก๐ข ๐ฐ๐๐ฌ๐๐ฅ๐ฅ๐๐ฆ ๐ฉ๐ฎ๐ง ๐๐๐ซ๐ค๐๐ญ๐ ๐ค๐๐ฉ๐๐๐๐ง๐ฒ๐: โ๐๐ฉ๐๐ค๐๐ก ๐๐ง๐ ๐ค๐๐ฎ ๐ญ๐๐ฅ๐๐ก ๐ฆ๐๐ฆ๐๐๐ซ๐ข๐ญ๐๐ก๐ฎ๐ค๐๐ง ๐ซ๐๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐ญ๐๐ฆ๐ฎ ๐ค๐๐ฉ๐๐๐๐ง๐ฒ๐?โ ๐๐ ๐๐๐ซ๐ค๐๐ญ๐: โ๐๐๐ฅ๐ฎ๐ฆ.โ ๐๐๐ฅ๐ข๐๐ฎ ๐๐๐ซ๐ค๐๐ญ๐: โ๐๐ข๐ค๐ ๐๐๐ฆ๐ข๐ค๐ข๐๐ง, ๐ฉ๐๐ซ๐ ๐ข๐ฅ๐๐ก ๐๐๐ง ๐๐๐ซ๐ข๐ญ๐๐ก๐ฎ๐ค๐๐ง ๐ค๐๐ฉ๐๐๐๐ง๐ฒ๐โ. ๐๐๐ค๐ ๐ข๐ ๐ฅ๐๐ง๐ ๐ฌ๐ฎ๐ง๐ ๐ฆ๐๐ง๐๐ฆ๐ฎ๐ข ๐จ๐ซ๐๐ง๐ ๐ข๐ญ๐ฎ ๐๐๐ง ๐ฆ๐๐ง๐ ๐๐ญ๐๐ค๐๐ง โ๐๐ง๐ง๐ข ๐ฎ๐ก๐ข๐๐๐ฎ๐ค๐ ๐๐ข๐ฅ๐ฅ๐๐กโ (๐ฌ๐๐ฌ๐ฎ๐ง๐ ๐ ๐ฎ๐ก๐ง๐ฒ๐ ๐๐ค๐ฎ ๐ฆ๐๐ง๐๐ข๐ง๐ญ๐๐ข๐ฆ๐ฎ ๐ค๐๐ซ๐๐ง๐ ๐๐ฅ๐ฅ๐๐ก), ๐ฅ๐๐ฅ๐ฎ ๐จ๐ซ๐๐ง๐ ๐ญ๐๐ซ๐ฌ๐๐๐ฎ๐ญ ๐ฆ๐๐ง๐ฃ๐๐ฐ๐๐: โ๐๐ก๐๐๐๐๐ค๐๐ฅ๐ฅ๐๐๐ณ๐ข ๐๐ก๐๐๐๐ญ๐๐ง๐ข ๐ฅ๐๐ก๐ฎโ (๐๐๐ฆ๐จ๐ ๐ ๐๐ฅ๐ฅ๐๐ก ๐ฆ๐๐ง๐๐ข๐ง๐ญ๐๐ข๐ฆ๐ฎ, ๐๐ณ๐๐ญ ๐ฒ๐๐ง๐ ๐ญ๐๐ฅ๐๐ก ๐ฆ๐๐ง๐ฃ๐๐๐ข๐ค๐๐ง๐ฆ๐ฎ ๐ฆ๐๐ง๐๐ข๐ง๐ญ๐๐ข๐ค๐ฎ ๐ค๐๐ซ๐๐ง๐-๐๐ฒ๐).
Hadits ini diriwayatkan oleh Ahmad dalam ๐๐ฎ๐ฌ๐ง๐๐-๐ง๐ฒ๐ dan Abu Dawud dalam ๐๐ฎ๐ง๐๐ง-๐ง๐ฒ๐. Hadits ini juga diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam ๐๐ฅ-๐๐ฎโ๐ฃ๐๐ฆ. Dalam riwayat Ath-Thabrani terdapat tambahan: โkemudian sahabat ini kembali menemui Nabi Shallallahu โAlaihi Wa Sallam dan menceritakan jawaban orang tersebut kepada beliau. Mendengar cerita sahabat ini Nabi Shallallahu โAlaihi Wa Sallam pun bersabda: โengkau akan bersama dengan orang yang kau cintai dan untukmu pahala atas apa yang kau harapkan dari rasa cintamu ituโ. Hadits ini dinilai shahih oleh Al-Hakim dan Ibnu Hibban dan disetujui oleh Adz-Dzahabi dalam Al Mustadrak (189/4).
Dari Pernyataan tersebut diatas bahwa Mengucapkan dan membalas do’a harus kepada istrinya, suaminya, mahramnya, kepada sesama jenis yaitu laki-laki dengan laki-laki lalu perempuan dengan perempuan tanpa menimbulkan fitnah, maka HARAM hukumnya seorang laki-laki atau perempuan mengucapkan do’a kepada bukan mahramnya. Dan yang benar adalah laki-laki berucap kepada istrinya kemudian istrinya membalas ucapan do’a dari suaminya, begitu juga sebaliknya.
Untuk mempertahankan Romantisme di dalam rumah tangga maka sepantasnya bagi sepasang suami-istri saling mengucapkan do’a tersebut diatas dan juga saling membalas do’a, supaya rumah tangga yang dibangun selama bertahun-tahun lamanya akan terus bangkit, hidup dengan penuh kemesraan, lebih bergairah dan bersemangat dalam aktivitas sehari-hari nya, sehingga tidak menimbulkan rasa bosan dan jenuh dalam mengarungi bahtera rumahtangganya. Begitu pula dengan pasangan pengantin yang baru menikah, supaya terhindar dari ucapan yang tidak sar’i seperti “Aku mencintaimu karena kecantikan mu atau ketampanan mu, karena hartamu atau karena kedudukanmu, karena nasabmu”!!! Yang paling tepat ucapannya adalah ” Sesungguhnya Aku mencintaimu karena Allah atau Aku mencintaimu karena agamamu” Yaitu agama yang HAQ (Diinul Islam).
Islam ini begitu mudah untuk dijalani sampai hal yang dianggap biasa oleh masyarakat awwam pun diatur berdasarkan dalil hadits Nabi tersebut diatas, dengan demikian kita beragama itu berdasarkan contoh-contoh yang dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bukan membuat hukum atau aturan sendiri untuk menandingi Syari’at Allah Azza Wa Jalla.
Oleh karena itu bagi muslim dan muslimah yang sudah mendapatkan Hidayah Sunnah dari-Nya, bersyukur kepada-Nya karena tidak semua orang bisa memiliki waktu luang untuk dijalan Sunnah dan berjalan diatas Sunnah Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, Karena Hidayah itu begitu mahal harganya dan begitu tinggi nilainya tidak semua orang mudah mendapatkan Hidayah dari-Nya, hanya mereka yang terpilih dan menjadi pilihan-Nya.
Wallahu’alam.